Senin, 14 April 2025 CMC PKSS Menginformasikan:
Potensi banjir pesisir atau rob kembali mengancam sejumlah wilayah pesisir utara DKI Jakarta.
BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok merilis peringatan dini terhadap risiko peningkatan tinggi muka air laut yang dipicu oleh dua fenomena astronomi penting pada April 2025.
Fenomena astronomi tersebut, yakni Bulan Purnama yang terjadi pada 13 April 2025 dan Super New Moon pada 27 April 2025.
BMKG menyampaikan, bahwa kombinasi fase bulan dengan posisi perigee (jarak terdekat bulan dengan bumi) akan meningkatkan gaya tarik gravitasi bulan terhadap air laut, sehingga berpotensi menaikkan pasang maksimum yang mengakibatkan banjir rob.
Fenomena ini diperkirakan akan memicu banjir rob di pesisir utara DKI Jakarta dalam dua periode waktu, yakni:
14 – 19 April 2025
27 April – 4 Mei 2025
Wilayah Terdampak Banjir Pesisir Rob Paling Rawan
Banjir rob tidak berdampak merata, namun terdapat wilayah-wilayah tertentu di pesisir utara Jakarta yang secara geografis lebih rendah dan lebih dekat dengan garis pantai.
- Kamal Muara
- Kapuk Muara
- Penjaringan
- Pluit
- Ancol
- Kamal
- Marunda
- Cilincing
- Kalibaru
- Muara Angke
- Tanjung Priok
- Kepulauan Seribu
Wilayah-wilayah tersebut memiliki karakteristik geografis yang cukup rendah terhadap permukaan laut, sehingga sangat rentan terhadap pasang maksimum yang dapat menyebabkan genangan atau banjir pesisir.
Langkah Antisipasi bagi Warga
Banjir pesisir atau rob ini berpotensi mengganggu berbagai aktivitas warga, mulai dari terganggunya akses transportasi, kerusakan infrastruktur, hingga dampak terhadap sektor perikanan, pelabuhan, dan permukiman padat di kawasan pesisir.
Untuk menghadapi potensi banjir pesisir atau rob ini warga diminta untuk segera melakukan langkah antisipatif, seperti:
- Menyimpan barang elektronik dan dokumen penting di tempat yang lebih tinggi;
- Membuat penghalang sementara di pintu masuk rumah yang rawan air masuk;
- Menghindari aktivitas di sekitar pesisir saat puncak pasang air laut;
- Menyiapkan rute evakuasi apabila genangan meluas;
- Berkoordinasi dengan RT/RW atau posko siaga terdekat.
Informasi dan Tanggap Darurat
BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca dan kondisi laut melalui website resmi bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.
Melalui website tersebut, warga juga dapat memantau informasi terkini mengenai situasi gelombang air laut.
Bagi warga yang mengalami keadaan darurat atau membutuhkan bantuan, layanan Call Center Jakarta Siaga 112 tersedia 24 jam untuk memberikan pertolongan segera.
Apabila menemukan potensi genangan atau banjir, warga dapat melapor ke Pemprov DKI Jakarta melalui aplikasi JAKI.
Demikian kami informasikan, terima kasih
Sumber:BMKG/Internal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar