Selasa, 13 Mei 2025

Gunung Semeru Empat Kali Erupsi, Status Waspada (Level II)


Selasa, 13 Mei 2025 CMC PKSS Menginformasikan:

Gunung Semeru kembali erupsi dengan ketinggian kolom letusan mencapai hingga 1.000 meter di atas puncak, Selasa 13 Mei 2025.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru yang berada di Gunung Sawur, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, mencatat empat kali erupsi sejak Selasa dini hari.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 165 detik," kata petugas PGA Semeru, Yadi Yuliandi, dalam laporan tertulisnya, Selasa.

Berdasarkan pengamatan kegempaan dalam 24 jam terakhir hingga Selasa dini hari tadi menyebutkan adanya sejumlah kegempaan dengan intensitas, kekuatan hingga durasi gempanya masing-masing.

Kegempaan itu antara lain 46 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-22 mm, dan lama gempa 56-143 detik. Tercatat pula satu kali gempa guguran dengan amplitudo 10 mm dan lama gempa 80 detik. Kemudian 13 kali gempa embusan dengan amplitudo 3-8 mm, dan lama gempa 37-88 detik.

Tercatat satu kali harmonik dengan amplitudo 10 mm, dan lama gempa 121 detik. Kemudian satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 11 mm, S-P 9 detik dan lama gempa 30 detik. Selain itu tercatat juga dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7-9 mm, S-P 13-31 detik dan lama gempa 34-80 detik.

Pos PGA Semeru juga mendeteksi dua kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 10-38 mm, dan lama gempa 6995-7087 detik. Kendati demikian, status aktivitas Gunung Semeru masih tetap di level II atau Waspada.

Pada level Waspada ini, ada beberapa poin rekomendasi yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), antara lain tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

Kemudian, tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar). 

Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Demikian kami informasikan, terima kasih.

Sumber: Tempo.co, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Karhutla Meluas, Status Tanggap Darurat di Limapuluh Kota Berlaku hingga 30 Juli 2025

Kamis, 24 Juli 2025 CMC PKSS Menginformasikan: Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat resmi menetapkan status tanggap darurat. ...